Truk Pasir Terseret Banjir Lahar Semeru, Ini Himbauan Kapolsek Candipuro

LUMAJANG - Truk pengakut pasir terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru di Sungai Cangka, Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Minggu (20/11/2022).

Akibatnya truk bernopol N 9601 UZ yang kemudikan Ponari (40) warga Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh terseret banjir hingga terbalik sampai dibawah jembatan.

Baca juga: Polres Lumajang Sebar Personel, Libatkan K9 Amankan Pelaksanaan Natal

Atas kejadian itu, Kapolsek Candipuro AKP Sajito menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang sedang beraktifitas di wilayah Daerah aliran sungai (DAS)  mulai dari Wilayah Curah Kobokan sampai Jugosari agar tetap waspada dan berhati-hati, karena saat ini curah hujan masih cukup tinggi, dan banjir lahar dingin bisa sewaktu-waktu terjadi.

"Apabila ada peringatan adanya getaran banjir dari Pos pemantauan Gunung Semeru di Gunung Sawur, agar warga masyarakat yang beraktifitas di sekitar DAS, untuk segera menjauhi dan meninggalkan lokasi, " himbau Sajito.

Baca juga: Kapolda Kalteng Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama dan 5 Kapolres

Ia menjelaskan, Kejadian tersebut berawal saat truk bernopol N 9601 UZ yang kemudikan Ponari (40) warga Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh saat akan mengirim pasir ke stopile terpadu yang berada di Kecamatan Sumbersuko melalui jalur Dusun Kebondeli Selatan.

Tiba disungai Cangka, truk pasir melintasi jalur dibawah jembatan, namun tiba-tiba engalami traubel as roda kendaraan mengalami putus dan tidak bisa berjalan.

Baca juga: Kakorlantas : Pengamanan Nataru Adalah Momentum Polri

Namun nahas, banjir lahar semeru tiba-tiba datang menerjang sungai Cangka, truk yang mengalami trauble terseret hingga terbalik dibawah jembatan

"Truk milik Ponari ini terseret banjir hingga terbalik sampai dibawah jembatan. Akibatnya  jembatan tertutup dan air meluap ke luar aliran sungai, " Kata Kapolsek Candipuro AKP Sajito.

Baca juga: Satpolairud Polres Katingan Bantu Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam di Mendawai

Sajito mengatakan, truk pengakut pasir tidak bisa melintasi jembatan karena retak, sehingga dialihkan lewat bawah jembatan.

"Beruntung tidak ada korban jiwa, karena sopir truk pergi untuk membeli as roda kendaraan, " ujarnya. (*)

Baca juga: Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Ini Imbauan Kapolres untuk Masyarakat Lumajang